Skip to main content

Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus.

Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus. - Hi friends, I hope you are all in good healthVISIT INFORMASI , In the article you are reading this time with the title Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus., We have prepared this article well for you to read and take information in it. hopefully the contents of the post Artikel TIPS, what we write you can understand. ok, happy reading.

Title : Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus.
link : Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus.

read also


Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus.

Seorang wanita meninggal dunia di dalam Bus Primajasa jurusan Garut-Jakarta, Selasa (12/2/2019). Saat diperiksa polisi, tak ada satu pun identitas yang ditemukan dari barang bawaan korban.

Namun setelah kabar meninggalnya korban tersebar, seorang pria yang merupakan suami korban mengonfirmasi bahwa korban adalah keluarganya.

"Jadi karena tak ada identitas, kami sebarkan info di sosmed. Keesokan harinya ada warga katanya suami korban datang ke polsek bawa kartu identitas yang foto wajahnya sama dengan korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Aji kepada Tribun-Video pada Jumat (15/2/2019).

Berikut beberapa fakta tentang kejadian ini.

1. Kondektur Bus Lapor Polisi

Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Aji kepada Tribun-Video menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan terkait meninggalnya korban dari kondektur bus.

Laporan diterima Polsek Tarogong Kidul sekitar pukul 14.00 WIB.

"Setelah mendapat laporan, pihak kami langsung menuju Terminal Guntur untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban," ujar Ipda Aji kepada Tribun-Video, Jumat (15/2/2019).

2. Tak Ditemukan Identitas

Saat memeriksa korban, tak ada satu pun identitas yang ditemukan polisi.

"Jadi tak ada kartu identitas yang ditemukan, korban kemudian kami bawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi," ujar Aji.

3. Suami Korban Datang ke Polsek

Pihak kepolisian kemudian menyebarkan informasi tersebut di media sosial, berharap keluarga korban mengetahuinya.

Usaha polisi membuahkan hasil, keluarga korban yang diwakili sang suami datang ke polsek untuk memastikan korban adalah keluarganya.

"Jadi karena tak ada identitas, kami sebarkan info di sosmed. Keesokan harinya ada warga katanya suami korban datang ke polsek bawa kartu identitas yang foto wajahnya sama dengan korban," kata Ipda Aji.

4. Identitas Korban

Berdasarkan informasi dari suami, korban adalah Nurhayati, warga Kampung Cisonari, Desa/Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut.

"Korban warga Garut, sudah menikah cuma memang kerja di Jakarta." ujar Ipda Aji.

Hal tersebut berdasarkan kartu identitas korban yang dibawa sang suami ke kantor polisi.

"Saat dapat kabar ada wanita meninggal di bus, suami mikirnya itu adalah istrinya karena tak kunjung sampai rumah saat pulang dari Jakarta," ucap Ipda Aji.

5. Tak Ada Tanda-tanda Tindak Kekerasan

Dari hasil pemeriksaan forensik, tak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan di tubuh korban.

"Tak ada tanda-tanda tindakkan kekerasan, diduga meninggal karena sakit," ujarnya.

Dugaan tersebut diperkuat dengan pengakuan suami korban yang membenarkan bahwa korban pulang ke Garut dalam keadaan sakit.

"Korban sebelumnya mengeluh pusing ke suami, jadi korban meninggal karena sakit. Diduga hipertensi," ucapnya.

Jenazah korban pun telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menolak untuk diautopsi, jadi langsung kami seharkan ke pihak keluarga." tutup Ipda Aji

Berdasarkan informasi dari suami, korban adalah Nurhayati, warga Kampung Cisonari, Desa/Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut.

Nurhayati diduga meninggal karena sakit, karena sempat mengeluh pusing kepada suaminya.

"Korban sebelumnya mengeluh pusing ke suami, jadi korban meninggal karena sakit. Diduga hipertensi," ucapnya.

Jenazah korban pun telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menolak untuk diautopsi, jadi langsung kami seharkan ke pihak keluarga." tutup Ipda Aji.

Sang Putra Menangis Cari Ibunya

Jenazah Nurhayati pun dibawa pulang pihak keluarga.

Sejumlah awak dari PO Bus Primajasa turut mengantar kepulangan jenazah Nurhayati ke kediamannya.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria mengenakan seragam PO Bus Primajasa menggendong satu dari tiga anak Nurhayati.

Sejumlah awak Bus Primajasa tampak menangis.

Setelah menggendong anak lelaki Nurhayati, sopir bus itu turut menggendong anak perempuan Nurhayati.

"Mamah mau pulang hari Rabu, bakal beli jeruk. Kenapa mamah tidur terus," ujar anak pertama Nurhayati sembari menangis.

Tangis keluarga dan orang-orang yang menyaksikan momen tersebut pun pecah



That's the article Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus.

That's it for the article Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus. this time, hopefully can be useful for all of you. okay, see you in another article post.

You are now reading the article Ibunya Meninggal di Bus Primajasa, Anak Ini Menangis Digendong Sopir: Mamah Kenapa Tidur Terus. with link address https://zoneinformasikita.blogspot.com/2021/03/ibunya-meninggal-di-bus-primajasa-anak.html
Comment Policy: Please write your comments that match the topic of this page post. Comments containing links will not be displayed until they are approved.
Open Comments
Close Comment